06 Juli 2009

Jejak Kaki Raksasa


BANDUNG, KOMPAS.com — Warga kampung Mekarahayu RT 01/02, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, mendadak geger dengan penemuan tiga jejak kaki ukuran raksasa di halaman rumah milik pasangan Nunung Kustini (53) dan Rahman (53).
Kabar yang sambung-menyambung dari mulut ke mulut ini menimbulkan banyak pendapat dari masyarakat Kampung Mekarahayu. Ditemui di kediamannya sendiri, Nunung mengatakan bahwa ia baru sadar ada jejak kaki setelah memeriksa lahan pekarangannya yang ditanami bunga dan tanaman hias lainnya.
Rumah Nunung berhadapan dengan Masjid Al Ibtida dan di samping merupakan kebun yang dipakai untuk pemakaman keluarga. "Saya tidak mendengar apa pun. Baru pagi ketika Bapak akan menyiram tanaman ia melihat jejak tiga kaki berukuran sekitar 40 sentimeter dengan lebar 10 sentimeter," tutur Nunung.
Tetangga Nunung, Lia (25), mengatakan, ia sempat mendengar ada suara orang menginjakkan kaki dengan sangat cepat pada malam hari kemarin. Namun, karena mengantuk, ia tidak sempat melihat keluar dan memeriksa siapakah orang yang menginjakkan kaki tersebut. "Suara jejak itu sangat cepat dan sempat membangunkan tidur saya," katanya.
Ditemui tak jauh dari lokasi penemuan jejak kaki, anggota dewan khusus masjid Al Ibtida, Wawan Setiawan, akan meminta kepada pihak keluarga untuk segera mengubur jejak kaki tersebut karena dikhawatirkan timbul sifat musyrik dan hal aneh lainnya yang juga bisa merugikan masyarakat (fam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar